berbicara media pembelajaran TTS kakak-Nya Puzzel
Pengertian media . Dalam buku Prof.Sri Anitah, M.Pd. tahun 2010
beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian media diantaranya Menurut
Webster Dictonary (1960) media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak
di tengah dalam bentuk jenjang , atau alat apa saja yang digunakan sebagai
perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal . Menurut Association for
Educational Communications and Technology (AECT, 1977) , mendefinisikan media
sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi . Berbeda
dengan pendapat Briggs (1977) yang mengatakan bahwa media pada hekekatnya
adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran .
Termasuk di dalamnya , buku , vidiotape, slide suara, suara guru atau salah
satu komponen dari suatu sistem penyampaian. Di dalam tercakup segala peralatan
fisik pada komunikasi seperti buku, slide, buku ajar, tape recorder. Gerlach
dan Ely (1980) menjelaskan pula bahwa media adalah grafik, fotografi,
elektronik , atau alat-alat mekanik untuk menyajikan , memproses , dan
menjelaskan informasi lisan atau visual . Smaldino, dkk (2008) mengatakan bahwa
media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi . Berasal dari bahasa
Latin yang berarti “antara” menunjuk pada segala sesuatu yang membawa informasi
antara sumber dan penerima pesan
Dalam
buku Media Pengajaran pengarang Dr. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai (2010)
menerangkan bahwa media pengajaran mempunyai kedudukan sebagai alat bantu
mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar
yang diatur oleh guru. Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat mengantarkan pesan
pembelajaran antara pengajar dan pebelajar agar pebelajar dapat menerima atau
menangkap suatu pesan tersebut dengan mudah sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang
menentukan hasil
belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3)
karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan
media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor
tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya
akan memberikan hasil yang maksimal.
Setelah TTS ini begitu digemari,
para pegiat buku TTS mulai berkreasi menciptakan teka-teki gambar dan kemudian
dikenal dengan nama puzzle. Selain untuk hiburan, fungsi teka-teki gambar atau
puzzle lebih diarahkan kepada fungsi edukasi, yakni untuk menstimulasi otak
anak-anak. Baik TTS maupun teka-teki gambar/puzzle hingga saat ini masih sangat
populer dan digemari
Abdul Azizul Hakim
0 comments:
Post a Comment