FENOMENA MENCONTEK DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Jika diamati dengan seksama, fenomena mencontek bukan semata-mata
karena faktor ‘kebodohan’, melainkan pengaruh dari sosialisasi yang diberikan
masyarakat kepadanya. Menarik ketika kita dapat memahami bagaimana pendidikan
yang seharusnya dilakukan. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik berarti
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia
dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya (Munib, 2012: 29). Berdasar pada pengertian tersebut, dapat
diasumsikan bahwa anak harus memperoleh sosialisasi yang tepat dimana mencakup
segala sisi kehidupan. Zanden (1986: 60) mengartikan sosialisasi sebagai suatu
proses interaksi sosial dimana individu memperoleh pengetahuan, sikap, nilai,
dan perilaku esensial untuk keikutsertaan yang efektif dalam masyarakat.
Sosialisasi yang tepat dalam hal ini terletak pada sikap, nilai yang sangat
erat dengan masyarakat dimana ia berada. Dekonstruksi terhadap makna mencontek
oleh masyarakat –baik masyarakat sekolah maupun masyarakat tempat tinggalnya–
pun seyogyanya dilakukan mulai dari sekarang.
Persepsi mengenai mencontek memang sebagian besar adalah
negatif mengingat dampak yang ditimbulkannya. Namun demikian, suatu perbuatan
tidak dapat dinilai hanya dari suatu sudut pandang hingga menghasilkan
kesimpulan yang sepenuhnya positif atau negatif. Menurut saya mencontek dikalangan pelajar di zaman
milenial ini sebagai kegiatan hal biasa dan hal demikian sebenarnya bersifat
relatif, dapat berubah, dan tidak stagnan. Sehingga dapat dikaji kembali
mengenai bagaimana mencontek sebagai sebuah persoalan abadi yang ada di sekolah
Persoalan mencontek di sekolah memang tidak
terlepas dari persoalan nilai. Persoalan yang demikian tidak dapat hanya
diselesaikan dengan satu disiplin ilmu, melainkan membutuhkan kajian mendalam
dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Pola-pola mencontek seperti bentuk
jawaban yang masih belum tergambarkan, kurangnya rasa percaya diri terhadap
jawaban, dan rasa ingin tahu keragaman jawaban yang telah dipaparkan sebelumnya
dirasa masih sangat minim untuk dapat menyelesaikan kompleksitas persoalan yang
terdapat didalamnya. Aspek budaya dan mengadopsi cara lama dari tahun ke tahun dalm mencontek pun sangat berpengaruh terhadap
perilaku-perilaku yang dianggap dapat diwariskan kepada angkatan belajar
selanjutnya maupun diperbaiki sedikit demiki sedikit secara konsisten.
mantap itu terjadi zan dulu dan zaman sekarang hhaaaaaaa
ReplyDelete